PENINGKATAN KUALITAS MINYAK DAUN CENGKEH MENGGUNAKAN ADSORBEN LEMPUNG TERAKTIVASI ASAM

Authors

  • Elviana Novani Jurusan Pendidikian Kimia, Fakultas Matematika dan IPA, Ikip Muhammadiyah Maumere
  • Kartini Rahman Nisa Jurusan Pendidikian Kimia, Fakultas Matematika dan IPA, Ikip Muhammadiyah Maumere
  • Kristina Teresia Leto Jurusan Pendidikian Kimia, Fakultas Matematika dan IPA, Ikip Muhammadiyah Maumere

Keywords:

Adsorben, lempung, dan aktivasi.

Abstract

Abstract

Clove leaf oil adsorption research has been carried out using acid-activated clay. The stages of clove oil adsorption were clay preparation, activation, characterization and clay ability test. The preparation stage is carried out by cleaning the clay, in the oven, grinding and sifting. The activation step is done by activating the clay with HCl mineral acid. Activation of this clay aims to increase the pores, dissolve impurities so that the specific surface area of the clay is increased and exchange the cations present in the clay into H+. Determination of clay characterization was carried out by testing the water content and determining the clay ability test by determining the optimum contact time, determining the optimum dose, testing clove leaf oil parameters, determining the acid number and eugenol content. The results showed that the above treatment led to an increase in on brightness, eugenol content and decrease in acid number. Brightness by comparison oil adsorbat = 3rd  20 mL, eugenol content based on variations in contact time and successive doses 72%, 78%, 72% and 78%, and acid number based on variations in contact time and dose: 46 mg/NaOh, 44 mg/NaOH, 46 mg/NaOH, 42 mg/NaOH, and 22 mg/NaOH. The adsorptions test results showed that clay with 0,1 N activation showed the best adsorption activity, which was able to produce the clearest adsorption oil at a dose of 3rd, an increase in eugenol levels at a contact time variation of 90 minutes, and a decrease in acid number at the 3rd dose.

Abstrak

Minyak daun cengkeh yang telah di destilasi menggunakan alat yang sederhana mengasilkan minyak daun cengkeh yang berwarna pekat, bilangan asam dan kadar eugenol yang belum mencapai standar nasional Indonesia. Minyak terlihat pekat akibat kontaminasi dengan Fe dan membentuk Fe-eugnolat. Untuk meningkatkan kecerahan, kadar eugenol dan penurunan bilangan asam pada minyak daun cengkeh maka dilakukan penelitian dengan menggunakan adsorben lempung yang teraktivasi asam. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah adsorpsi dengan lempung teraktivasi HCl sebagai adsorben. Aktivasi lempung ini bertujuan untuk meningkatkan pori-pori, menghilangkan kotoran seperti dedaunan pada lempung sehingga luas permukaan menjadi lebih aktif, menukarkan kation yang ada pada lempung menjadi  agar dapat menyamai sisi negative dari lempung yang ada pada bagian lapisan yang menyusun lempung itu sendiri. Variabel lain yang digunakan adalah variasi waktu kontak (60,90,120 menit) dan massa adsorben (1,00 2,00 3,00 gram). Kesimpulan dari peningkatan kualitas minyak daun cengkeh menggunakan adsorben lempung teraktivasi asam ini adalah terjadi peningkatan kecerahan pada warna, peningkatan kadar eugenol dan penurunan bilangan asam. Kecerahan dengan perbandingan adsorben : minyak = 3g : 20mL, peningkatan kadar eugenol berdasarkan variasi waktu kontak dan dosis berturut-turut : 72%, 78%, 72%, dan 78%, dan penurunan bilangan asam berdasarkan variasi waktu kontak dan dosis berturut-turut adalah : 46mg/NaOH, 44 mg/NaOH, 46mg/NaOH, 42mg/NaOH, dan 22mg/NaOH. Hasil uji adsorpsi menunjukan bahwa lempung engan aktivasi 0,1N menunjukan aktifitas adsorpsi terbaik, yakni mampu menghasilkan minyak hasil adsorpsi paling jernih pada dosis 3,00 gram, peningkatan kadar eugenol pada variasi waktu kontak 90 menit, dan penurunan bilangan asam pada dosis ke 3,00 gram.

Downloads

Published

2022-04-25