PENGARUH LAMA FERMENTASI TERHADAP KADAR ALKOHOL DAN TINGKAT KESUKAAN WINE SORGUM (Sorghum bicolor L. Moench)

Authors

  • Yosua Mbeo Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Artha Wacana
  • Sonya Titin Nge Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Artha Wacana
  • Welmince Bota Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Artha Wacana

Keywords:

Wine, Biji sorgum, kadar alkohol, fermentasi, organoleptik.

Abstract

Abstrak

Wine merupakan minuman yang terbuat melalui proses fermentasi gula yang ada di dalam buah anggur yang kemudian akan diubah menjadi alkohol. Selain buah anggur terdapat alternatif lain untuk pembuatan wine yaitu biji sorgum. Kandungan pati pada biji sorgum dapat dimanfaatkan dalam pembuatan wine. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama fermentasi terhadap kadar alkohol dan tingkat kesukaan wine sorgum. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pendidikan Biologi Universitas Kristen Artha Wacana Kupang, menggunakan metode eksperimen RAL dengan 4 perlakuan dan 4 kali pengulangan. Wine dibuat dengan mencampurkan bahan ekstrak biji sorgum dengan ragi. Perlakuan lama fermentasi yang dilakukan pada penelitian ini adalah P1 (7 hari), P2 (14 hari), P3 (21 hari) dan P0/kontrol (5 hari). Wine yang dihasilkan akan diuji kadar alkohol menggunakan alkohol meter dan uji organoleptik untuk mengetahui tingkat kesukaan panelis terhadap wine sorgum. Analisis data menggunakan Anova dan uji lanjut Duncan/DMRT. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar alkohol tertinggi terdapat pada perlakuan P3 dengan rata-rata 8,75%. Secara keseluruhan dari parameter rasa, aroma dan warna berpengaruh nyata. Data menunjukan rata-rata panelis lebih banyak menyukai pada perlakuan P3 rasa (3,41), aroma (3,55), dan warna (3,38). Dengan demikian biji sorgum dapat menjadi bahan alternatif dalam pembuatan wine sorgum.

Abstract

Wine is a drink made through the fermentation process of sugar in grapes which is then converted into alcohol. Apart from grapes there is another alternative for wine making, namely sorghum seeds. The starch content in sorghum seeds can be used in wine making. The purpose of this study was to determine the effect of fermentation time on alcohol content and level of preference for sorghum wine. This research was conducted at the Laboratory of Biological Education, Artha Wacana Christian University, Kupang, using the RAL experimental method with 4 treatments and 4 repetitions. Wine is made by mixing sorghum seed extract with yeast. The treatment of fermentation time in this study was P1 (7 days), P2 (14 days), P3 (21 days) and P0 / control (5 days). The resulting wine will be tested for alcohol content using an alcohol meter and an organoleptic test to determine the panelists' preference for sorghum wine. Data analysis using ANOVA and further Duncan / DMRT test. The results showed that the highest alcohol content was in the P3 treatment with an average of 8.75%. Overall, the parameters of taste, aroma and color have a significant effect. The data showed that the average panelists preferred the P3 treatment of taste (3,41), aroma (3,55), and color (3,38). Thus sorghum seeds can be an alternative ingredient in sorghum wine making.

Downloads

Published

2022-04-25