UJI KUALITAS AIR PADA MATA AIR NAIFALO DI DESA NUNSAEN KECAMATAN FATULEU TENGAH KABUPATEN KUPANG
Keywords:
Kualitas mata air, parameter fisika, kimia dan mikrobiologiAbstract
Abstrak
Air merupakan sumber daya utama karena sifatnya yang terbarukan dan dinamis, artinya sumber utama air adalah air hujan yang akan datang pada musimnya sesuai dengan waktunya. Oleh karena itu, air harus bebas dari pencemaran dan memenuhi tingkat kualitas tertentu sesuai dengan kebutuhan kadar di dalam tubuh manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas mata air Naifalo di Desa Nunsaen Kecamatan Fatuleu Tengah Kabupaten Kupang berdasarkan parameter suhu, pH, mikrobiologi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan objek penelitian adalah satu sumber mata air dan tiga titik sampel yang diambil pada mata air Naifalo Desa Nunsaen. Tahap pengambilan sampel pada mata air dilakukan di tiga titik, masing-masing titik sampel air diambil sebanyak 500 ml menggunakan botol steril di mata air Naifalo. Hasil penelitian menunjukkan pada ketiga titik sampel air. Sampel 1 (mata air) sampel 2 (aliran) sampel 3 (mengairi). Suhu pada mata air (sampel 1) 26°C, (sampel 2) 26°C, (sampel 3) 26°C. pH pada mata air (sampel 1) 7,48, (sampel 2) 7,48, (sampel 3) 7,48. Jumlah bakteri Coliform pada sampel 1 (9), sampel 2 (17), sampel 3 (33). Jumlah bakteri Escherichia coli pada sampel 1 (9), sampel (17), sampel 3 (33).Maka ketiga sampel air berada pada ambang batas maksimum baku mutu sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 416/MENKES/IX/1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air.
Abstract
Water is the main resource because it is renewable and dynamic, meaning that the main source of water is rainwater which will come in season according to the time. Therefore, water must be free from pollution and meet a certain level of quality in accordance with the needs of levels in the human body. This study aims to determine the quality of Naifalo springs in Nunsaen Village, Fatuleu Tengah District, Kupang Regency based on temperature, pH, microbiological parameters. The method used in this research is descriptive quantitative with the object of research is one spring and three sample points taken at the Naifalo spring in Nunsaen Village. The sampling stage at the springs was carried out at three points, each point a 500 ml water sample was taken using a sterile bottle at the Naifalo spring. The results showed at the three points of the water sample. Sample 1 (spring) sample 2 (flow) sample 3 (irrigate). The temperature in the springs (sample 1) is 26°C, (sample 2) is 26°C, (sample 3) is 26°C. The pH of the spring water (sample 1) was 7.48, (sample 2) was 7.48, (sample 3) was 7.48. The number of Coliform bacteria in sample 1 (9), sample 2 (17), sample 3 (33). The number of Escherichia coli bacteria in sample 1 (9), sample (17), sample 3 (33). So the three water samples were at the maximum threshold of quality standards in accordance with the Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 416/MENKES/IX/1990 concerning the requirements and supervision of water quality.