EFEKTIFITAS Hand Sanitizer ARAK BAKAR MENYALA INERIE-FLORES KOMBINASI EKSTRAK SIRIH (Piper betle L.) TERHADAP DAYA HAMBAT PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus Aureus DAN Escherichia Coli
Keywords:
Hand sanitizer, Arak bakar menyala, Ekstrak sirih, Staphylococcus aureus, Escherichia coliAbstract
Abstract
Hand sanitizer is a hand antiseptic that has antibacterial ability to inhibit and kill the bacteria. The study aimed to find out the effectiveness of burning arak hand sanitizer combination of betel extract (Piper betle L.) against the growth of Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria. Burning arak comes from Inerie-Flores District of Ngada Regency of East Nusa Tenggara province whose use is still limited as a traditional alcoholic beverage in the Flores area. Burning arak used as the main raw material is obtained from Inerie-Flores district of Ngada Regency which is further distilled to produce alcohol with a concentration of 70-75%. Alcohol distillation is tested phytochemicalally to find out the presence of phenol compounds that can cause irritation to the skin. Phytochemical tests showed negative results. Betel leaves are sorted, washed thoroughly, finely striped and then matched with distillation alcohol solvents. Hand sanitizer is made by mixing 800 mL destilat burning arak about 42 mL H2O2, 15 mL glycerol, and 143 mL of betel leaves extract. Organoleptic examination of the resulting hand sanitizer is liquid with a clear greenish color, strong betel flavor, and has a pH of 5. Testing the effectiveness of hand sanitizer through bland power using the technique of the ringer with the acquisition of the diameter of the resistance value of the growth of Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria of 20.4 mm and, of 24.8 mm, of each other. The resistance zone value shows that the hand sanitizer product is effective in inhibiting the growth of Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria because it has a large bland zone diameter of >19 mm. This hand sanitizer combination has the potential to be developed into a more varied burning arak-based product.
Abstrak
[The Effectiveness of Inerie-Flores Burned Arak Hand Sanitizer Combination of Betel Extract (Piper betle L.) against Inhibitory Growth of Staphylococcus Aureus and Escherichia Coli Bacteria] Hand sanitizer merupakan pembersih tangan yang memiliki kemampuan antibakteri dalam menghambat hingga membunuh bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas hand sanitizer arak bakar menyala kombinasi ekstrak sirih (piper betle L.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Arak bakar menyala berasal dari Kecamatan Inerie-Flores Kabupaten Ngada yang pemanfaatannya masih terbatas sebagai minuman tradisional beralkohol di daerah Flores. Arak bakar menyala yang digunakan sebagai bahan baku utama diperoleh dari Kecamatan Inerie-Flores Kabupaten Ngada yang selanjutnya didestilasi hingga menghasilkan alkohol dengan konsentrasi 70-75%. Alkohol hasil destilasi diuji secara fitokimia untuk mengetahui keberadaan senyawa fenol yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Uji fitokimia menunjukkan hasil yang negatif. Daun sirih disortir, dicuci bersih, dirajang halus lalu dimaserasi dengan pelarut alkohol hasil destilasi. Pembuatan hand sanitizer dilakukan dengan mencampurkan destilat 800 mL destilat arak bakar menyala, 42 mL H2O2, 15 mL gliserol, dan 143 mL ekstrak daun sirih. Pemeriksaan organoleptik hand sanitizer yang dihasilkan berbentuk cair dengan warna bening kehijauan, beraroma sirih yang kuat, dan memiliki pH sebesar 5. Pengujian efektivitas hand sanitizer melalui daya hambat menggunakan teknik pecandang dengan perolehan diameter zona hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli berturut-turut sebesar 20,4 mm dan 24,8 mm. Nilai daya hambat tersebut menunjukkan produk hand sanitizer ini efektif menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli karena memiliki diameter zona hambat yang besar yaitu >19 mm. Kombinasi hand sanitizer ini potensial untuk dikembangkan menjadi produk berbasis arak bakar menyala yang lebih bervariasi.