ANALISIS PENDAPATAN, PROFITABILITAS DAN NILAI TAMBAH MANISAN SALAK “KING SALACCA” KECAMATAN SRUMBUNG KABUPATEN MAGELANG

Authors

  • Fidya Nurul Khasanah
  • Shofia Nur Awami
  • Aniya Widiyani
  • Hilmi Arija Fachriyan

Keywords:

Manisan; Salak; Pendapatan; Profitabilitas; Nilai Tambah.

Abstract

Kecamatan Srumbung merupakan daerah penghasil salak terbanyak di Kabupaten Magelang. Beberapa unit usaha di Kabupaten Magelang mengolah salak menjadi berbagai olahan berbahan dasar salak. Seperti usaha manisan salak, dodol salak, geplak salak, dodol salak dan keripik salak. Manisan salak merupakan salah satu dari olahan berbahan dasar salak yang telah diolah dan dikemas bersama dengan air gula, memiliki cita rasa manis dengan sedikit keasaman khas salak. Salah satu usaha yang memproduksi manisan salak di Kabupaten Magelang yaitu usaha manisan salak King Salacca. King Salacca berada di Desa Polengan Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat pendapatan, profitabilitas, dan nilai tambah usaha manisan salak. Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitis. Data yang digunakan adalah data primer. Analisis data yang digunakan yaitu analisis biaya, penerimaan, penerimaan, profitabilitas, dan nilai tambah metode Hayami. Pembuatan manisan salak menggunakan bahan dasar antara lain buah salak segar, gula pasir, natrium benzoat dan sirup rasa jeruk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata dalam periode produksi 1 bulan menggunakan 255kg salak. Total biaya dalam produksi usaha manisan salak sebesar Rp. 8.501.700 per bulan. Pendapatan rata-rata per periode produksi 1 bulan sebesar Rp 4.291.031. Analisis profitabilitas menunjukkan Marginal Income Ratio (MIR) 51,40% atau Rp. 4.371.614 dan Margin of Safety (MOS) 70,01%. Usaha manisan salak di “King Salacca” menghasilkan nilai tambah sebesar Rp. 16.168/kg dengan rasio 48,49%, menunjukkan bahwa nilai tambah usaha manisan salak termasuk kategori tinggi karena nilainya lebih dari 40%.

Downloads

Published

2024-12-07