PEMANTAUAN KUALITAS LINGKUNGAN PELABUHAN TENAU-KUPANG PROVINSI NTT
Abstract
ABSTRAK
Tujuan kegiatan pemantauan lingkungan ini adalah untuk mendapatkan bahan kajian dalam merancang pengembangan Pelabuhan Tenau Kupang sebagai pelabuhan berwawasan lingkungan (ecoport), sebagai bagian dari pengelolaan pesisir Teluk Kupang terpadu, menganalisis kualitas lingkungan fisik Pelabuhan Tenau Kupang dan kawasan penyangga dalam rangka memenuhi kebijakan program Kementerian Perhubungan yang telah mentargetkan Pelabuhan Tenau Kupang sebagai pelabuhan berwawasan lingkungan, mengetahui perubahan lingkungan hidup atau dampak penting yang timbul akibat kegiatan pelabuhan, dan mengidentifikasi dampak negatif yang ditimbulkan kegiatan yang dilakukan terhadap lingkungan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode observasi dan eksperimen dengan cara melakukan pengujian sampel yang diperoleh dari hasil pemantauan di lapangan. Hasil pemantauan lingkungan di wilayah Pelabuhan Tenau Kupang yang dilaksanakan pada bulan Desember 2013, terhadap parameter fisik, kimia dan biologi. Berdasarkan hasil pengukuran di lokasi maupun di laboratorium masih menunjukkan di bawah baku mutu lingkungan yang ditetapkan untuk kualitas udara, kualitas air laut, dan lingkungan biologi). Hasil pengukuran kebisingan diperoleh rerata 81,3 db(A), hasil pengukuran tersebut menunjukkan bahwa tingkat kebisingan sudah melebihi batas ambien berdasarkan lampiran I Surat Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No.48 Tahun 1996 Tentang : Baku Tingkat Kebisingan, yaitu sebesar 50-70 db(A).
Kata Kunci: Pemantauan, Lingkungan, Pelabuhan Tenau
ABSTRACT
The purpose of this environmental monitoring activity is to obtain study material in designing the development of Tenau Kupang Port as an environmentally friendly port (ecoport), as part of integrated coastal management of Kupang Bay, to analyze the quality of the physical environment of Tenau Kupang Port and the buffer zone in order to fulfill the Ministry of Transportation's program policies. which has targeted Tenau Kupang Port as an environmentally friendly port, knows about environmental changes or significant impacts arising from port activities, and identifies negative impacts caused by activities carried out on the environment. The method used in this activity is the method of observation and experimentation by testing samples obtained from monitoring results in the field. The results of environmental monitoring in the Tenau Kupang Port area carried out in December 2013, on physical, chemical and biological parameters. Based on the results of measurements at the location and in the laboratory, it still shows that it is below the environmental quality standards set for air quality, sea water quality, and the biological environment). The results of noise measurements obtained an average of 81.3 db (A), the results of these measurements indicate that the noise level has exceeded the ambient limit based on attachment I of the Decree of the Minister of State for the Environment No.48 of 1996 concerning: Noise Level Standards, namely 50-70 db (A).
Keywords: Monitoring, Environment, Tenau Port