ANALISIS PROFIL METABOLIT SEKUNDER JAMUR ENDOFIT DARI BUNGA TAPAK DARAT (Catharantus Roseus) ASAL TIMOR-NTT

Abstract

ABSTRAK
Telah dilakukan penelitian tentang Analisis Profil Metabolit Sekunder Jamur Endofit dari Bunga Tapak Dara (Catharantus roseus). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengisolasi senyawa kimia dari tanaman tapak dara menggunakan jamur endofit, mengetahui kandungan jamur endofit menggunakan HPLC dan LC-MS, mengetahui aktivitas anti bakteri terhadap jamur endofit dari bunga tapak dara. Hasil HPLC menunjukkan adanya beberapa senyawa kimia di dalam ekstrak tapak dara. Jamur endofit yang diperoleh adalah jenis penicillium. Hasil LC-MS menunjukkan 5 senyawa kimia di dalam ekstrak yaitu senyawa Cissogenin, 3',4',5',5,7,8-Hexame-thoxy flavone, Fibleucin, Feralolide, Kansuiphorin D. Hasil uji aktivitas antibakteri pada bakteri gram positif Staphylococus aureus menunjukkan respon hambatan kuat dengan DDH sebesar 13,1 mm sedangkan pada bakteri gram negatif Escerichia coli menunjukkan respon hambatan yang sedang dengan DDH sebesar 10,3 mm.

Kata kunci: Catharantus roseus jamur endofit, penicillium, metabolit sekunder, aktivitas antibakteri, NTT

ABSTRACT
A research about secondary metabolites profile analysis of endophytic fungi from tapak dara flower (Catharantus roseus) using HPLC and LC-MS has been done. The method of these reseach are extraction method with maserating method that aims to bind chemical compounds, and paper disc method for antibacterial activity test. The result of HPLC spectrum shows that chemical compounds are exist in tapak dara extracts. The endophytic fungi found is a type of penicillium. The result of LC-MS spectrum show that there are 5 chemical compounds such as cissogenin, 3',4',5',5,7,8-hexame-thoxy flavone, fibleucin, feralolide, and fansuiphorin D. Bacterial activity test in positive gram of Staphylococus aureus bacterial indicate a strong inhibition with DDH of 13,1 mm, whereas bacterial activity test in negative gram of Staphylococus aureus bacterial indicate an inhibition with DDH of 10,3 mm.

Keywords: Catharantus roseus, endophutic fungi, penicillium, secondary metabolites, bacterial activity, NTT