UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN PADA EKSTRAK ETANOL KULIT, DAGING, DAN BIJI TERONG BELANDA (Solanum Betaceum Cav)

Abstract

ABSTRAK
Peneltian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan ekstrak etanol dari kulit, daging dan biji terong belanda. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan metode DPPH (difenilpikril hidrazil) dan uji fitokimia flavonoid dilakukan dengan menggunakan tes Willstater,, tes Bate Smith-Metcalfe, dan tes NaOH. Uji fitokimia flavonoid menunjukkan bahwa ketiga ekstrak etanol yang diperoleh memberikan hasil positif terhadap senyawa golongan flavonoid yang dapat dilihat dari perubahan warna ketika diberi tes. Uji aktivitas antioksidan dengan menggunakan metode DPPH menunjukkan bahwa ekstrak etanol kulit terong belanda memiliki aktivitas antioksidan yang lebih besar dibandingkan dengan ekstrak etanol daging dan biji terong belanda. Nilai IC50 dari ekstrak etanol kulit terong belanda adalah 1347,284 ppm. Hal ini selaras dengan adanya kandungan flavonoid pada ekstrak etanol kulit terong belanda.

Kata kunci : aktivitas antioksidan, terong belanda.

ABSTRACT
The aims of this study are to determine the antioxidant activity of ethanol extract from skin, meat and seed of dutch eggplant. Antioxidant activity test was carried out with DPPH (diphenilpikril hydrazil) method and the flavonoid phytochemical test was carried out with Willstater, Bate Smith-Metcalfe and NaOH test. The flavonoid phytochemical test showed that the three ethanol extract obtained gave positive result for the flavonoid class compounds which could be seen from the colour changes. Antioxidant activity test by DPPH method showed that ethanol extract of tamarillo skin had greater antioxidant activity than the ethanol extract of meat and seed tamarillo. The IC50 value of the ethanol extract of tamarillo skin was  1347,284 ppm. This is consistent with the presence of flavonoid in the ethanol extract of tamarillo skin.

Keyword: antioxidant activity, tamarillo