KOOPERATIF VS KOLABORATIF : KAJIAN PERBEDAAN POLA DISKUSI TERHADAP MOTIVASI BELAJAR KIMIA
Keywords:
kooperatif, kolaboratif, motivasi ARCSAbstract
Motivasi belajar siswa memainkan peran penting dalam keberhasilan belajar sains, melibatkan
aspek intrinsik dan ekstrinsik yang memengaruhi perhatian, kepercayaan diri, keterkaitan, dan
kepuasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengaruh pembelajaran argumentasi
dalam konteks kelompok kooperatif terhadap motivasi belajar siswa pada materi
kesetimbangan kimia menggunakan model ARCS (Attention, Relevance, Confidence,
Satisfaction). Penelitian deskriptif kuantitatif ini melibatkan 64 siswa yang dibagi dalam dua
kelompok: kooperatif-ADI dan ADI. Data dikumpulkan melalui angket berskala Likert dan
wawancara semi-terstruktur. Hasil menunjukkan bahwa siswa dalam kelompok kooperatif-
ADI memiliki motivasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok lainnya,
khususnya pada aspek perhatian (attention) dan keterkaitan (relevance). Kelompok ini juga
menunjukkan tingkat kepercayaan diri (confidence) yang lebih baik, didukung oleh interaksi
kooperatif yang positif dan pembagian tanggung jawab individu dalam kelompok. Pada aspek
kepuasan (satisfaction), siswa melaporkan rasa bahagia atas pencapaian dan pengalaman
belajar bermakna, terutama dalam diskusi kelompok yang kohesif. Hasil penelitian
menegaskan pentingnya pendekatan pembelajaran kooperatif berbasis argumentasi dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa, terutama melalui interaksi aktif, relevansi materi dengan
kehidupan sehari-hari, dan pemberian kontrol kepada siswa dalam proses pembelajaran.
Temuan ini memberikan dasar untuk pengembangan metode pembelajaran yang efektif dalam
mendukung keberhasilan belajar sains.