SINTESIS KEMASAN POLIVINIL ALKOHOL-MONTMORILONIT- SELULOSA WHISKERS DAN APLIKASINYA SEBAGAI INDIKATOR KEMUNDURAN MUTU IKAN
Keywords:
selulosa whiskers, montmorillonit, PVA, kemasan cerdas, bagas tebuAbstract
Kemasan cerdas adalah kemasan yang dapat memberikan informasi bagi konsumen. Salah satu
informasi yang dapat diberikan adalah kesegaran makanan yang dapat dilihat dari perubahan
warna pada kemasan. Pada penelitian ini, kemasan cerdas dibuat dari komposit plastik yang terdiri
dari polivinil alkohol (PVA), montmorillonit (MMT), cellulose whiskers (CW), dan indikator asam
basa. Selulosa whiskers dibuat dari ampas tebu dengan kandungan α-selulosa sebesar 74,33%.
Spektrum inframerah menunjukkan puncak karakteristik pada 3700, 3000, 2963, 1234, 1073, dan
905 cm-1 . Morfologi permukaan selulosa whiskers menunjukan bentuk serpihan-serpihan kecil dan
analisis XRD menunjukkan bahwa fasa amorf telah dihilangkan dari isolat selulosa. Selain itu,
terdapat puncak tajam pada selulosa terhidrolisis yang mengindikasikan terbentuknya fase selulosa
whiskers. Indeks kristalin selulosa whiskers adalah 90,16%. Sifat mekanik komposit bervariasi
sesuai dengan jumlah MMT dan CW yang ditambahkan. Spektrum inframerah menunjukkan
munculnya puncak serapan baru pada 3776, 2910, dan 466 cm-1 yang mengindikasikan adanya
MMT dan CW di dalam komposit. Analisis XRD menunjukkan penambahan MMT dan CW
menyebabkan pergeseran yang mengindikasikan perubahan struktur kristal. Kinerja plastik
dievaluasi sebagai indikator kesegaran ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa plastik dari PVA-
MMT-CW berpotensi sebagai kemasan cerdas.