ANALISIS SETTING GROUND FAULT RELAY DENGAN SISTEM PENTANAHAN NEUTRAL GROUNDING RESISTANT 40 OHM PADA TRANSFORMATOR 30 MVA TERHADAP GANGGUAN HUBUNG SINGKA SATU FASA KE TANAH DI GARDU INDUK BOLOK MENGGUNAKAN SOFTWARE ETAP 12.6
Abstract
ABSTRAK
Seiring dengan tuntutan kualitas pelayanan yang terus meningkat dari tahun ke tahun di Gardu Induk Bolok, maka perlu dilakukan analisis perhitungan kembali (evaluasi) untuk mengetahui kondisi dan kesiapan peralatan pengaman untuk menjaga kontinuitas dan keandalan sistem tenaga listrik dalam proses penyaluran daya listrik tersebut.Untuk menjaga kelangsungan dan keandalan proses penyaluran daya listrik sistem tenaga listrik tersebut, maka dibutuhkan berbagai sistem proteksi (pengaman) dari gangguan yang mungkin timbul. Jaringan distribusi 20 kV pada transformator TFT 1 70/20 kV 30 MVA mengunakan system pengamanan Ground Fault Relay (GFR) yang digunakan untuk dapat mendeteksi arus hubung singkat terkecil. Penelitian ini menggunakan sistem pentanahan Neutral Grounding Ressistor (NGR) dan netral langsung untuk mengetahui penyetelan rele GFR yang tepat saat gangguan hubung singkat satu phasa ke tanah terjadi serta mengetahui pengaruh penyetelan rele jika menggunakan sistem pentanahan netral dengan simulasi ETAP 12.6. Besar arus gangguan maksimum hubung singkat satu phasa dengan metode pentanahan langsung sebesar 1,15 kA, sedangkan besar arus gangguan maksimum dengan metode pentanahan NGR sebesar 0,235 kA. Pada penghubung Bolok – Tenau III penyetelan waktu kerja rele yang didapat dari sistem pentanahan solid yaitu 0,5 s dan penyetelan waktu kerja rele yang diperoleh dari sistem pentanahan NGR, sama yaitu 0,5. Dalam hal ini metode pentanahan menggunakan Neutral Grounding Resistor lebih efektif untuk pentanahan netral tranformator karena dapat memperkecil arus hubung singkat yang terjadi sehingga tidak membahayakan manusia atau peralatan di sekitar.
Kata Kunci: Ground Fault Relay (GFR), Neutral Grounding Resistor (NGR) 40 Ohm, Transformator, Gardu Induk Bolok, ETAP 12.6.
ABSTRACT
Along with the quality of service that continues to increase from year to year, it is necessary to re-analyze (evaluation) to determine the condition and readiness of the equipment to maintain continuity and the electric power system in the process of sending the electric power. To maintain the continuity and reliability of theprocess of distributing electric power in the electric power system, therefore various protection systems are needed from disturbances that may arise.20 kV distribution network on a transformer 30 MVA TFT 1 70/20 kV 30 MVA using a safety system Ground Fault Relay (GFR) that is used to detect the smallest current.. This study uses a Neutral Grounding Resistor (NGR) and solid neutral grounding system to determine the proper setting of the GFR while the single-phase short circuit to ground fault occurs and to determine the effect of relay adjustment when using a neutral grounding system by simulating ETAP 12.6. The maximum fault current of a single- phase short circuit with the direct grounding method is 1.15 kA, while the maximum fault current with the NGR grounding method is 0.235 kA. At the Bolok – Tenau III connection, the relay working time setting obtained from the solid grounding system is 0.5 s, and the relay working time setting obtained from the NGR grounding system is 0.5. In this case, the grounding method using a Neutral Grounding Resistor is more effective for neutral grounding of the transformer because it can reduce the short circuit current that occurs so that it does not endanger humans or nearby equipment.
Keywords : Ground Fault Relay (GFR), 40 Ohm Neutral Grounding Resistor (NGR), Transformaor, Substation Bolok, ETAP 12.6