ANALISIS PENGARUH TEMPERATUR SUPERHEAT TERHADAP KOEFISIEN KINERJA COLD STORAGE MENGGUNAKAN COOLSELECTOR®2
Abstract
ABSTRAK
Produk ikan hasil tangkapan memerlukan suatu perlakuan atau penanganan khusus dalam menghambat pembusukan yang akan terjadi. Proses pembusukan tersebut sebagai akibat dari mikroorganisme yang mulai aktif beroperasi ketika produk ikan tersebut mati. Hal ini merupakan suatu perhatian khusus apabila proses penanganan produk ikan tersebut tidak berjalan baik. Dalam menghambat proses pembusukan tersebut, pendinginan atau pembekuan produk ikan hasil tangkapan merupakan salah satu metode pengawetan yang diangkat pada makalah ini. Proses pengawetan tersebut beroperasi dengan bantuan mesin pendingin yang dipasang pada suatu ruangan yang disebut cold storage. Mesin pendingin tersebut beroperasi dengan menerapkan sistem refrigerasi kompresi uap dan memiliki beberapa komponen utama, seperti evaporator, kompresor, kondensor, dan katup ekspansi serta komponen-komponen pendukung lainnya. Supaya sistem beroperasi dengan baik, maka koefisien kinerja (COP) dari sistem refrigerasi tersebut harus tinggi. Cara yang dapat meningkatkan COP dari sistem refrigerasi tersebut adalah dengan memodifikasinya. Modifikasi dilakukan pada temperatur superheat dengan memvariasikan dalam beberapa nilai, yaitu 8K, 9K, 10K, 11K dan 12K. Tujuan dari makalah ini adalah untuk meningkatkan unjuk kerja mesin pendingin dengan jalan memodifikasi terhadap temperatur superheat dan juga untuk mengetahui pengaruh temperatur superheat terhadap koefien kinerja cold storage. Modifikasi dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Coolselector®2 versi 3.5.2. Refrigeran yang digunakan pada sistem refrigerasi tersebut adalah R404a. Hasilnya menunjukkan bahwa dengan memvariasikan temperatur superheat tersebut dapat berpengaruh pada koefisien kinerja sistem. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan semakin tinggi temperatur superheat maka koefisien kinerja yang diperoleh ikut meningkat. Untuk temperatur superheat 8K, koefisien kinerja yang didapat sebesar 1,486. Koefisien kinerja ini akan cenderung mengalami peningkatan sampai temperatur superheat 12K yaitu 1,504.
Kata kunci: Refigerasi kompresi uap, cold storage, temperatur superheat, koefisien kinerja