PENGARUH INDUKSI HORMON GIBERELIN (GA3) DAN AIR KELAPA MUDA TERHADAP PERKECAMBAHAN BENIH CABAI LOKAL (Capsicum frutescens L.) SECARA IN VITRO
Abstract
ABSTRAK
Cabai lokal merupakan tanaman perdu yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan campuran industri makanan, obat-obatan dan bahan baku peternakan. Selain kegunaannya, cabai lokal memiliki ciri khas dengan tingkat kepedadasan yang tinggi. Namun, cabai tersebut jarang ditemukan di pekarangan rumah ataupun di kebun petani. Menurut pendapat masyarakat bahwa cabai tersebut sulit dibudidayakan. Salah satu upaya sebagai alternatif adalah penggunaan GA3 dan air kelapa muda secara in vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan konsentrasi optimum pada penggunaan GA3 dan air kelapa muda terhadap perkecambahan benih cabai lokal secara in vitro. Penelitian ini menggunakan RAL pola faktorial. Faktor pertama berupa GA3 (0 ppm, 10 ppm, 20 ppm dan 30 ppm) dan faktor kedua berupa volume air kelapa muda (0%, 10%, 20% dan 30%). Setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan sehingga diperoleh 48 unit percoban yang di tempatkan secara acak. Berdasarkan hasil uji ANOVA, pemberian GA3 dan air kelapa muda signifikan (ρ 0,05) terhadap parameter pengamatan daya kecambah, kecepatan berkecambah dan nilai rata-rata perkecambahan harian. Kemudian dilanjutkan dengan uji DMRT menunjukan daya kecambah tertinggi terdapat pada perlakuan A3 (30 ppm) dengan nilai rata-rata 66,58% dan air kelapa muda terdapat pada perlakuan B3(30%) dengan nilai rata-rata 56,08%. Kecepatan berkecambah tercepat terdapat pada GA3 perlakuan A3(30 ppm) dengan nilai rata-rata 2,91 hari sedangkan penggunaan air kelapa berpengaruh tidak berbeda nyata. Perlakuan dengan nilai tertinggi pada parameter pengamatan nilai rata-rata perkecambahan harian adalah perlakuan A3, sedangkan perlakuan A0, A1, A2, berpengaruh tidak berbeda nyata. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa larutan GA3 dan air kelapa muda berpengaruh nyata pada setiap parameter pengamatan.
Kata Kunci: Cabai lokal, GA3, air kelapa muda, perkecambahan dan in vitro