Identifikasi Kebutuhan Media Bimbingan dan Konseling dalam Dimensi Kemandirian sebagai Optimalisasi Program “P5”

Abstract

Pendidikan karakter sangat penting ditanamkan pada usia belajar. Pendidikan karakter merupakan proses pendidikan yang bertujuan untuk mengembangkan nilai, sikap dan perilaku yang memancarkan akhlak mulia atau budi pekerti luhur. Karakter yang baik telah dimiliki tiap individu, namun potensi tersebut perlu dipupuk melalui kegiatan sosialisasi dan pendidikan karakter sejak usia belajar. Penerapan pendidikan karakter di sekolah dilakukan melalui pembelajaran di kelas. Melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tentunya peran guru semakin banyak dalam penerapanya. Sehingga adanya peneilitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi kebutuhan media bimbingan dan Konseling yang penggunaanya dapat mengoptimalkan penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di Sekolah. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik analisis data dilakukan melalui describing data, categorization data dan connecting data. Penerapan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila memanfaatkan siswa sebagai media itu sendiri. Penyelenggaraan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila diharapkan siswa mampu menciptakan pengalaman-pengalaman langsung selama proses belajarnya. Sehingga dalam penerapanya, guru sangat berperan sebagai fasilitator sedangkan eksekusi akan dilakukan oleh siswa. Guru sebagai fasilitator memiliki tugas untuk menentukan tujuan pembelajaran, tema maupun topik yang akan diusulkan kemudian penyesuaian dimensi yang tepat. Selain itu, guru juga berperan sebagai pengarah segala hal bergerak sesuai dengan ketentuanya.