Menuju Kesejahteraan Sosial Siswa melalui Optimalisasi Pelaksanaan Dukungan Sistem Bimbingan Konseling untuk Mencegah Perilaku Bullying

Authors

  • Najma Tria Oktaviani Universitas Negeri Semarang
  • Amalia Rumaisha Hanifa Universitas Negeri Semarang

Keywords:

Bullying, Guru BK, Dukungan Sistem

Abstract

Pendidikan era society 5.0 sangat penting untuk menanamkan karakter bagi siswa. Maraknya kasus bullying yang dilakukan oleh siswa diakibatkan dari pengalaman yang mereka dapatkan dan kurangnya penanaman karakter positif. Studi literatur ini betujuan untuk memperoleh informasi peran guru BK melaksanakan komponen Dukungan sistem dalam kegiatan bimbingan dan konseling yang dapat diberikan secara langsung sebagai penanganan permasalahan seperti bullying di sekolah. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah literatur review atau kajian kepustakaan. Hasil penelitian ini menginformasikan bahwa kompenen Dukungan sistem berbicara mengenai keterlibatan seluruh personel sekolah, salah satunya guru. Keterlibatan dalam pencegahan bullying oleh guru merupakan kerja sama yang dianggap perlu. Menindaklanjuti temuan pada penelitian ini, maka perlunya pelaksanaan komponen dukungan sistem secara optimal  pada layanan bimbingan dan konseling.

References

Adiyono, A., Adiyono, A., Irvan, I., & Rusanti, R. (2022). Peran Guru Dalam Mengatasi Perilaku Bullying. Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 6(3), 649. https://doi.org/10.35931/am.v6i3.1050

Anxiety and loneliness in adolescent females. Journal of Adolescence, 27, 351-362.

Astuti. (2017). Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Cahya I, Luthfita, dkk. (2018). Pengembangan Panduan Pelatihan Keterampilan Mengelola Emosi sebagai Upaya Preventif Perilaku Bullying Siswa Sekolah Menengah Pertama. Jurnal Kajian Bimbingan dan Konseling, 3(1), 2018, 22–32.

Cahyani, A. W., & Widodo, S. (2022). PENTINGNYA PENDIDIKAN ANTI BULLYING di SEKOLAH MENENGAH ATAS. Jurnal Penelitian Pendidikan, 14(1), 49–56. https://doi.org/10.21137/jpp.2022.14.1.7

Coloroso. (2016). Stop Bullying! Memutus Rantai Kekerasan Anak Dari Prasekolah Hingga

Hasa, Aliah. B Purwakania., dkk. (2013). Efektivitas Pelatihan Anti-Bullying terhadap Pengetahuan Penanganan Kasus Bullying di Sekolah pada Guru-Guru TK Jakarta. Jurnal AL-AZHAR INDONESIA SERI HUMANIORA, Vo. 2, No.2

Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan. Dirjen Pendidikan Dasar. Panduan Operasional Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama (SMP), 2016. Jakarta

Khairiyah, K., Mardes, S., Oktary, D., Cahyaningsih, R., Aprilianty, E. O., Dwitammi, N. A., & Rahmadani, N. (2022). Dukungan Sistem dan Pengembangan Program Bimbingan dan Konseling. Journal on Teacher Education, 4(2), 200–212.

Khusni U, Aan. (2016). Peran Orang Tua dan Guru Dalam Penanganan Peserta Didik yang Bermasalah dengan Perilaku Anti Sosial Cyberbullying. Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam Vol. 6 No. 2 Nop 2016.

Marzali, Amri. (2016). Menulis Kajian Literatur. Jurnal Etnosia. 1(2), 112-117.

Muchlis, Indriani, Mardefi, Hernadi. (2023). Peran Guru Dalam Menangani Perilaku Bullying Pada Anak Di SD N Balirejo. Seminar Nasional Pengenalan Lapangan Persekolahan UAD.

Mursidi, A., Noviandari, H., & Denada, T. (2024). Peran Guru BK dalam Mengatasi Bullying (Studi Kasus Siswa SMPN 1 Singojuruh). Jurnal Konseling Gusjigang, 10(1), 9–17. https://doi.org/10.24176/jkg.v10i1.10706

Mustaqim, Azmi. (2019). Studi Karakteristik Konselor Di Era Disrupsi: Upaya Membentuk Konselor Milenial. Konseling Edukasi: Journal of Guidance and Counseling, Vol. 3 No. 1, Jan-Jun 2019.

Nur Wangid, Muhammad. (2010). Peran Konselor Sekolah dalam Pendidikan Karakter. Artikel dalam Cakrawala Pendidikan, Mei 2010, Th. XXIX, Edisi Khusus Dies Natalis UNY

Permendikbud No. 111. (2014). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah. Permendikbud.

Ramdani, R. (2016). Peran Guru Bk/Konselor Dalam Mengentaskan Perilaku Bullying Participant of the Teachers Bk / Counselors To Alleviate Bullying Behavior. Cahaya Pendidikan, 2(1), 84–91. https://doi.org/10.33373/chypend.v2i1.608

Ramdhani, A., Ramdhani, M. A., & Amin, A. S. (2014). Writing a Literature Review Research Paper: A step-by-step approach. International Journal of Basic and Applied Science, 03(01), 47–56.

Salmiati dan Fitriyani A. (2018). Perilaku Bullying dan Penangannya Melalui Layanan Bimbingan Dan Konseling. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan “Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Anak: Optimalisasi Peran Pendidik dalam Perspektif Hukum". STKIP Andi Matappa Pangkep, 05 Mei 2018.

Santoso, Adi. (2018). Pendidikan Anti Bullying. Majalah Ilmiah “PELITA ILMU” Vol. 1 No.2 Desember 2018.

Saputri, S. M., Prayitno, P., & Jaya, Y. (2018). Kinerja Guru Bimbingan Dan Konseling Serta Pembinaannya. ENLIGHTEN (Jurnal Bimbingan Dan Konseling Islam), 1(1), 1. https://doi.org/10.32505/enlighten.v1i1.511

Sari, Yuli P dan Azwar W. (2017). Fenomena Bullying Siswa: Studi Tentang Motif Perilaku Bullying Siswa Di Smp Negeri 01 Painan, Sumatera Barat. Ijtimaiyya: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam 10 (2) (2017).

Storch, E. A., & Masia-Warmer, C. L. (2004). The relationship of peer victimization to social

Supriyanto, Agus, dkk. (2018). Identifikasi Perilaku Bullying di Tingkat Sekolah Menengah. Jurnal Fokus Konseling, Volume 4 No 2 (2018) Hlm. 192-197

Tas’adi, Rafsel. (2017). Merancangprogram Bimbingan Dan Konseling Untuk Mencegah Perilaku Bullying Di Sd. Artikel dalam 2nd International Seminar on Education 2017 Empowering Local Wisdom on Education for Global Issue, Batusangkar, September 05-06-2017

Downloads

Published

2024-11-19

Issue

Section

Articles