Isolasi Dan Identifikasi Fungi Pelarut Fosfat (FPF) Indigen dari Ekosistem Kebun dan Ekosistem Pantai di Kabupaten Kupang
Keywords:
Fungi Pelarut Fosfat, Ekosistem Kebun, Ekosistem PantaiAbstract
Penelitian ini telah dilaksanakan di laboratorium penyakit tanaman dan laboratorium kimia tanah Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana yang berlangsung dari bulan Agustus 2022 sampai bulan Februari 2023. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh berbagai jenis isolat Fungi Pelarut Fosfat (FPF), mengidentifikasi dan mengetahui nilai Indeks Kelarutan Fosfat (IKF) FPF indigen dari ekosistem kebun dan ekosistem pantai di Kabupaten Kupang. Penelitian ini menggunakan metode deskripsi eksplorasi dengan mengisolasi FPF dari sampel tanah yang diambil dari rizosfer tanaman menggunakan media Pikovskaya lalu dimurnikan dan diamati secara makroskopis dan mikroskopis berbagai isolat yang diperoleh dari dua ekosistem. Parameter yang diamati berupa data penunjang penelitian (pH tanah, C-organik, N-total, P-tersedia, kadar air dan salinitas), data utama penelitian mencangkup identifikasi morfologi FPF, populasi FPF dan IKF FPF. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diperoleh 8 isolat FPF genus Aspergillus sp. yang berhasil diisolasi dari ekosistem kebun dan ekosistem pantai. Berdasarkan hasil pengamatan morfologi makroskopis dan mikroskopis genus Aspergillus sp. Memiliki ciri-ciri bentuk koloni bulat, warna koloni hitam dengan pinggiran putih, permukaan koloni berpasir, konidia berbentuk bulat, konidiafor tidak bercabang, vesikula berbentuk bulat dan hifa bersekat. Nilai IKF tertinggi dari 8 isolat yang berasal dari ekosistem kebun dan ekosistem pantai yaitu terdapat pada kode isolat KBK.2 dengan nilai 2,87.