Tumbuhan Pangan dan Obat Masyarakat Manggarai Sekitar Taman Wisata Alam Ruteng
Keywords:
Tumbuhan, Pangan, Obat, Ruteng, FitokimiaAbstract
Pengetahuan tumbuhan pangan dan obat di dalam kawasan hutan merupakan hal yang penting di dalam membangun ketahanan pangan. Masyarakat sekitar TWA Ruteng memiliki pengetahuan mengenai tumbuhan pangan dan obat yang dimanfaatkan di dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian dilakukan selama bulan April sampai dengan Agustus 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis tumbuhan pangan dan obat di dalam kawasan TWA Ruteng. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah FGD dan wawancara mendalam serta dilakukan uji fitokimia sampel tumbuhan obat di labroratorium fitokimia IPB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Manggarai sekitar TWA Ruteng memanfaatkan 81 spesies tumbuhan pangan dalam 40 famili yang terdiri dari 2 spesies serealia, 9 spesies umbi-umbian, 39 spesies sayur, 27 spesies buah, 9 spesies bumbu dan rempah, dan 5 spesies memiliki fungsi ganda sebagai buah dan sayur. Tumbuhan obat ditemukan sebanyak 73 spesies untuk mengobati 40 macam penyakit. Tumbuhan pangan fungsional yaitu yang bermanfaat untuk pangan dan obat ditemukan sebanyak 11 spesies tumbuhan. Dari 81 spesies tumbuhan pangan, sebanyak 33 spesies diambil secara alami dari hutan, 45 spesies budi daya dan 3 spesies hasil budi daya dan alami. Uji fitokimia pada 40 sampel terbukti tumbuhan obat Manggarai secara ilmiah memiliki senyawa kelompok obat, yaitu: senyawa alkaloid 2 spesies, steroid, 33 spesies, flavonoid 29 spesies, tanin 31, saponin 36, triterpenoid 3 spesies dan hidroquion 1 spesies. Pengetahuan tumbuhan pangan dan obat masyarakat Manggarai ini perlu untuk dilestarikan melalui dokumentasi dalam buku, muatan lokal dan domestikasi di dalam lahan milik masyarakat.