Identifikasi Gulma Pada Jambu Mete (Anacardium occidentale) Di Desa Ilepadung, Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur
Keywords:
gulma, identifikasi, Jambu meteAbstract
Jambu mete (Anacardium occidentale) menjadi salah satu tanaman unggulan di Flores Timur dan berkontribusi terhadap pendapatan masyarakat/petani. Hasil pengamatan di lahan budidaya tanaman tersebut, banyak ditumbuhi bermacam-macam gulma yang berpotensi mengganggu produktivitas tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisir jenis-jenis gulma yang ditemukan di pertanaman jambu mete, mengidentifikasi jenis-jenis gulma pada tanaman jambu mete, dan untuk mengetahui jenis-jenis gulma yang dominan di pertanaman jambu mete. Penelitian ini telah dilaksanakan di lahan pertanaman jambu mete milik petani, di Desa Ilepadung Kecamatan Lewolema Kabupaten Flores Timur dan berlangsung dari bulan Oktober sampai November 2021. Metode penelitian ini adalah survei, dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap keberadaan gulma pada pertanaman jambu mete dan di buat petak pengamatan dengan ukuran 20 m x 15 m dan sub petak sebagai objek pegamatan dengan luas masing-masing sub petak 2 m x 2 m. Variabel penelitian ini adalah jenis-jenis spesies gulma, kerapatan masing-masing spesies gulma, frekuensi gulma dan indeks nilai penting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: terdapat 13 jenis/spesies gulma pada pertanaman jambu mete yang tergolong dalam 11 jenis gulma berdaun lebar dan 2 jenis teki. Kerapatan Relatif (KR), Frekuensi Relatif (FR), dan Indeks Nilai Penting (INP) tertinggi terdapat pada Rumput belulang (Eleusine indica) dengan nilai KR: 39,48%, FR: 0,13%, dan INP: 39,62%. Sedangkan Kerapatan Relati (KR), Frekuensi Relatif (FR), Indeks Nilai Penting (INP) terendah terdapat pada Paku Hata (Lygodium microphllum) dengan nilai KR: 0,75%, FR: 0,02% dan INP: 0,77%. Hasil ini menunjukkan bahwa Rumput belulang (Eleusine indica) adalah spesies tumbuhan gulma yang dominan pada pertanaman jambu mete di Desa Ilepadung,Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur dengan Nilai Indeks Keanekaragaman gulma yaitu pada nilai H’ = -0,26 dan tergolong keanekargaman sedang.