Variasi Penentuan Harga Jual Daun Kelor Kering Dan Biji Kelor Pada Usaha Maju Bersama Di Desa Noelbaki Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang

Authors

  • Teklamaria Beto Sogen Mahasiswa Program Studi Agribisnis Universitas Nusa Cendana
  • D. Roy Nendissa Program Studi Agribisnis Universitas Nusa Cendana
  • Santhy Chamdra Program Studi Agribisnis Universitas Nusa Cendana

Keywords:

biaya, biji kelor, daun kelor kering, penentuan harga jual

Abstract

Tanaman kelor memiliki ragam manfaat bagi kesehatan sehingga petani mulai mengembangkan budidaya kelor. Akan tetapi harga jual kelor yang ditetapkan belum efektif. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui penentuan harga jual daun kelor kering dan biji kelor pada Usaha Maju Bersama (2) mengetahui metode penentuan harga jual daun kelor kering dan biji kelor yang ideal pada Usaha Maju Bersama. Pemilihan responden pada penelitian ini dilakukan secara purposive sampling dimana data yang dipilih sesuai dengan tujuan penelitian. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan rumus total biaya, penentuan harga jual biaya plus (cost plus pricing), penentuan harga jual mark up, break even point. Sedangkan untuk menjawab tujuan kedua menggunakan analisis deskriptif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa: harga jual daun kelor kering yang diperoleh menggunakan metode mark up sebesar Rp 144.733/kg, harga jual biji kelor sebesar Rp 40.574/kg, harga jual daun kelor kering yang diperoleh menggunakan metode cost plus pricing sebesar Rp 60.731/kg, harga jual biji kelor sebesar Rp 38.315/kg. Produksi daun kelor kering dan biji kelor yang dihasilkan lebih besar dari BEP sehingga Usaha Maju Bersama mendapat keutungan dalam menjalankan usahanya. Sedangkan metode penentuan harga jual daun kelor kering dan biji kelor yang paling ideal untuk diterapkan pada usaha maju bersama adalah metode penentuan harga jual berdasarkan mark up.

Downloads

Published

2023-01-09