Identifikasi Jamur Patogen Alternaria solani Di Desa Baumata Barat, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang

Authors

  • Agatha Hillary Christy Doko Mahasiswa Program Studi Agroteknologi Universitas Nusa Cendana
  • Julinda B. D. Henuk Program Studi Agroteknologi Universitas Nusa Cendana
  • Petronella S. Nenotek Program Studi Agroteknologi Universitas Nusa Cendana

Keywords:

Alternaria solani, Bercak coklat, Tomat

Abstract

Tomat (Solanum lycopersicum L.) merupakan salah satu produk yang paling populer dan dikonsumsi di seluruh dunia, hal ini disebabkan tomat memiliki kandungan gizi cukup lengkap dan bernilai ekonomis tinggi. Menurut pusat data dan sistem informasi pertanian Indonesia, produksi tomat pada tahun 2017 sampai 2021 diproyeksikan naik dengan rata-rata pertumbuhan 2,04% per tahun. Seiring dengan berkembang pesatnya penanaman tomat terdapat hama dan penyakit yang sering menginfeksi tanaman tomat, salah satunya adalah penyakit bercak coklat pada daun yang disebabkan oleh jamur Alternaria solani. Berdasarkan penyebab penyakit perlu adanya identifikasi penyakit pada tanaman tomat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ciri fisik infeksi jamur A .solani penyebab  penyakit bercak coklat pada tanaman tomat. Identifikasi penyakit dilakukan secara makroskopis dan mikroskopis, kemudian didukung oleh literatur yang relevan. Hasil pengamatan gejala di lapangan diketahui A.solani memiliki karakteristik cincin konsentris disertai jalur halo berwarna kuning. Secara makroskopis, koloni jamur berwarna putih keabuan hingga cokelat kehitaman dengan pola konsentris yang bertambah berdasarkan usia. Selanjutnya pengamatan secara mikroskopis bentuk spora tunggal seperti buah  murbei dengan ukuran 52,91 µm x 8,97 µm, memiliki konidia berwarna cokelat, konidiofor tegak dengan lima sampai enam sekat melintang dan satu sampai dua  sekat membujur.

Downloads

Published

2023-01-09