Pengaruh Proporsi Buah Mente Dan Daging Ayam Terhadap Kualitas Organoleptik Abon Mente Lokal Produksi PPDM – Bumdes Sillu Raya Kabupaten Kupang
Keywords:
abon mente, ampas buah mente, daging ayam, kualitas organoleptikAbstract
Penelitian dengan judul pengaruh proporsi ampas buah mente dan daging ayam terhadap kualitas organoletik Abon mente lokal produksi PPDM dan Bumdes Sillu Raya kabupaten Kupang bertujuan memperoleh abon mente dengan perlakuan proporsi ampas buah mente dan daging ayam yang paling diterima konsumen dari segi kualitas organoleptik. Lima perlakuan yaitu A1= 90% ampas buah mente + 10% daging ayam, A2= 80% ampas buah mente + 20% daging ayam, A3= 70% ampas buah mente + 30% daging ayam; A4= 60% ampas buah mente + 40% daging ayam, A5= 50% ampas buah mente + 50% daging ayam. Panelis atau konsumen yang digunakan dalam uji organoleptik yaitu konsumen terlatih berjumlah 20 orang (mahasiswa minat Teknologi Hasil Pertanian). Metode yang digunakan yaitu uji kesukaan menggunaan kuisioner terstruktur dengan 5 skala Likert. Metode analisis data organoleptik: Friedmann test dan uji lanjut Least Significance Ranked Difference (LSRD) pada α 0,05. Variabel organoleptik: rasa, tekstur, aroma dan penampilan/warna abon mente. Hasil analisis Friedmann menunjukkan bahwa proporsi ampas buah mente dan daging ayam berpengaruh signifikan (p<0,05) terhadap rasa, tekstur, penampakan/warna dan aroma abon mente. Hasil uji lanjut LSRD terhadap total ranking rasa, tekstur, warna/penampilan dan aroma abon mente terbaik pada perlakuan A3= 70% ampas buah mente + 30% daging ayam dan berbeda signifikan dengan keempat perlakuan proporsi ampas buah mente dan daging ayam yang lain . Total ranking rasa, tekstur, warna/penampilan dan aroma abon mente pada perlakuan A3 berturut-turut yaitu 86,0; 88,0; 84,0 dan 81,0. Rasa, tekstur, warna dan aroma abon mente lokal memenuhi persyaratan kualitas organoleptik yang ditetapkan SNI 01-3707-2013 untuk abon.