Kajian Biologi Callosobruchus chinensis pada Kacang Nasi (Vigna umbellata) Asal Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur
Keywords:
Biologi, C. chinensis, Kacang NasiAbstract
Kacang nasi (Vigna umbellata) dikenal juga dengan kacang uci dan kacang beras, merupakan salah satu jenis kacang-kacangan potensial yang ada di Indonesia. Saat ini kacang nasi mulai mendapat perhatian sebagai bahan pangan tambahan karena memiliki karakter yang baik. Penyimpanan pasca panen merupakan tahapan hasil pertanian yang paling penting dan berpengaruh. Pada tahap ini terjadi interaksi antara kondisi lingkungan dan organisme termasuk hama gudang yang dapat mengubah kualitas dan kuantitas. Salah satu hama yang menyerang kacang nasi adalah Callosobruchus chinensis. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Hama Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Nusa Cendana dan berlangsung dari bulan Juli - September 2022. Tujuan Penelitian adalah untuk mengetahui biologi Callosobruchus chinensis pada kacang nasi asal Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur. Metode yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua metode yaitu metode survei dan metode eksperimen. Metode survei yaitu untuk memperoleh sampel kacang nasi dan metode eksperimen untuk mengkaji biologi C.chinensis. Callosobruchus chinensis termasuk kelompok serangga yang mengalami metamorfosis sempurna (holometabola) yaitu stadium telur, larva, pupa dan imago. Lama waktu yang dibutuhkan C. chinensis untuk meletakkan telur yaitu membutuhkan waktu 4-5 hari. Telur menetas hingga menjadi larva pada biji kacang nasi yaitu 8 hari. Larva instar I membutuhkan waktu 3 hari untuk menjadi larva instar II, durasi larva instar II berkisar antara 3 hari, masa larva instar III berkisar 2 hari dan larva instar IV berkisar antara 4-3 hari. Durasi pra pupa sebelum menjadi pupa adalah 2 hari, masa pupa berkisar 3-4 hari sebelum menjadi imago baru.