IDENTIFIKASI PENYAKIT PADA TANAMAN VANILI (Vanilla planifolia) DI DESA LETKOLE KECAMATAN AMFOANG BARAT DAYA

Authors

  • Janwar Armando Nubatonis
  • Yosep Seran Mau
  • Mayavira Veronica Hahuly

Keywords:

Identifikasi; penyakit pada tanaman vanili; insidensi; severitas

Abstract

Vanili (Vanilla planifolia) merupakan salah satu tanaman industri yang mempunyai nilai ekonomi tinggi sebagai komoditas ekspor penghasil devisa yang masih potensial dikembangkan di Indonesia. Sentra pertanaman vanili dahulu hanya ada di Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun, saat ini wilayah penanaman vanili sudah meluas ke berbagai provinsi lainnya, contohnya seperti Jawa Barat, NTB, NTT, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah,Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua. Di provinsi Nusa Tenggara Timur terdapat bebarapa sentra vanili antara lain Kabupaten Alor dan juga Kabupaten Manggarai Barat. Kabupaten Alor, menjadi penghasil vanili premium karena produksi vanili di Alor yang tinggi dan panjang buah bisa mencapai 27 cm selain itu vanili Alor di budidayakan secara organik. Selain di Flores dan di Alor, di Timor khususnya pada kabupaten Kupang terdapat petani yang membudidayakan vanili yaitu kecamatan Amfoang Barat Daya yang bertempat di Desa Letkole dimana Desa Letkole diberi julukan oleh Gubernur NTT sebagai desa vanili.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan penyebab penyakit pada tanaman vanili (Vanilla planifolia) di Desa Letkole Kecamatan Amfoang Barat Daya Kabupaten Kupang dan untuk mengetahui tingkat insidensi dan severitas penyakit pada tanaman vanili yang ditemukan di Desa Letkole Kecamatan Amfoang Barat Daya Kabupaten Kupang. Penelitian ini berlangsung pada bulan Desember 2023 – Maret 2024. Hasil identifikasi dan perhitungan Insidensi dan severitas ditemukan 4 patogen pada tanaman vanili atara lain Fusarium oxysporum yang menyebabkan busuk batang pada tanaman vanili, Phytophthora capsici yang menyebabkan busuk pucuk pada tanaman vanili, Sclerotium roflisi yang menyebabkan busuk sclerotium, dan Colletotrichum gloeosporioides yang menyebabkan antraknosa pada daun vanili. Rerata insidensi penyakit busuk batang pada tanaman vanili berkisar 37,61% - 54,57, rerata insidensi pada busuk pucuk berkisar 4,52% - 9,04%, rerata insidensi pada busuk sclerotium berkisar 9,34% - 19,33% dan Rerata severitas penyakit antraknosa pada tanaman vanili berkisar 26,3% - 45,9%

Downloads

Published

2024-12-02