POTENSI PRODUKSI PANGAN LOKAL SEBAGAI ANTISIPASI KRISIS PANGAN NASIONAL (Studi Kasus: Usahatani Sorgum di Desa Sekaroh dan Seriwe)

Abstract

Salah satu langkah strategis pemerintah didalam mencapai ketahanan pangan nasional adalah dengan meningkatkan ketersediaan dan pemanfaatan sumberdaya guna lahan yang bertujuan untuk swasembada pangan berkelanjutan. Namun strategi tersebut belum menunjukkan eksistensinya sebagai upaya antisipasi krisis pangan nasional. Kebijakan yang dianggap bisa menjadi solusi dalam mengantisipasi krisis pangan yaitu diversifikasi pangan lokal yang bertujuan mengubah pola konsumsi masyarakat menjadi lebih beragam dengan meningkatkan produksi pangan lokal. Salah satu tanaman lokal yang menjanjikan adalah sorgum. Sorgum termasuk tanaman serelia yang berpotensi besar untuk tumbuh di lahan kering dan marginal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi produksi usahatani sorgum dalam mengantisipasi krisis pangan nasional di Desa Sekaroh dan Seriwe Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (purposive) di Desa Sekaroh dan Seriwe Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Penentuan jumlah sampel dilakukan secara sensus sebanyak 27 orang petani. Potensi produksi sorgum dianalisis menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglass dengan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sorgum. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor produksi langsung yang berpengaruh secara nyata terhadap produksi usahatani sorgum adalah luas lahan dan benih, sementara faktor produksi tidak langsung yang berpengaruh adalah pengalaman berusahatani dan pendidikan, sementara sisanya tidak berpengaruh secara nyata. Potensi produksi usahatani sorgum di Desa Sekaroh dan Seriwe menunjukkan bahwa potensi aktual petani berdasarkan produksi pada tahun 2022 yaitu rata-rata produksinya 35 kg/ha, angka ini masih jauh dari harapan petani.