KAJIAN PEMASARAN JAMBU METE DI KECAMATAN LEWOLEMA KABUPATEN FLORES TIMUR
Keywords:
Kajian pemasaran, jambu mete, saluran pemasaran, margin, farmer’s share, dan efisiensiAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model saluran distribusi atau pemasaran jambu mete di Desa Riangkotek dan Desa Baluk Hering Kecamatan Lewolema Kab upaten Flores Timur. Data primer diperoleh melalui hasil pengamatan langsung di lapangan dan wawancara secara mendalam (indepth) dengan menggunakan daftar pertanyaan (kuisioner) yang telah disiapkan sebelumnya kepada lembaga[1]lembaga pemasaran/distribusi jambu mete. Penentuan responden pada penelitian ini dilakukan dengan metode accidental sampling untuk menentukan responden petani dan metode snowball sampling untuk menentukan responden pada setiap lembaga pemasaran. Hasil penelitian menujukkan bahwa saluran pemasaran jambu mete di Desa Riangkotek dan Baluk Hering, Kecamatan Lewolema, Kabupaten Flores Timur terdiri dari 2 saluran pemasaran yakni: (1) Produsen – Pedagang Pengumpul – Pedagang Besar – Konsumen, (2) Produsen – Pedagang Besar – Konsumen, serta margin pemasaran untuk kedua saluran sama sebesar Rp 6.000 karena pedagang besar membeli langsung ke produsen dengan harga yang sama seperti pedagang pengumpul. Saluran pemasaran I melalui produsen yang menjual ke pedagang pengumpul kemudian dijual ke pedagang besar dan selanjutnya ke konsumen dengan efesiensi sebesar 0,74%, sedangkan saluran pemasaran II yaitu produsen menjual jambu mete ke pedagang besar, pedagang besar menjual ke konsumen akhir dengan efesiensi sebesar 0,52%. Sedangkan farmer share’s untuk saluran I yaitu 0,70% dan untuk saluran II yaitu 0,78%.