KONTRIBUSI TENAGA KERJA KELUARGA TERHADAP PENDAPATAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA MATA AIR KECAMATAN KUPANG TENGAH KABUPATEN KUPANG
Keywords:
Biaya produksi, Peneriman, Pendapatan dan KontribusiAbstract
Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Mata Air Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang, Pengumpulan data dilakukan pada bulan oktober-november 2023. Tujuan dari penelitian yaitu (1) Untuk mengetahui besar curahan tenaga kerja keluarga, (2) Untuk mengetahui pendapatan usahatani padi sawah, (3) Untuk mengetahui kontribusi tenaga kerja keluarga terhadap pendapatan usahatani padi sawah di Desa Mata Air Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang. Sampel yang diambil menggunakan Simple Random Sampling yakni sebanyak 78 responden. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif meliputi analisis curahan tenaga kerja, pendapatan serta korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukan bahwa: Pertama, Total curahan tenaga kerja keluarga usahatani padi sawah sebesar 110 HKO dengan perbandingan Tenaga kerja dalam keluarga 30 HKO (27,27%) dan luar keluarga 80 HKO (72,73%). Pada tahap pengolahan tanah total HKO dalam keluarga sebesar 5,66 HKO, Pada tahap persemaian HKO curahan tenaga dalam keluarga pada tahap ini sebesar 1,27 HKO. Pada tahap penanaman HKO di Desa Mata Air sebesar 4,96 HKO. Pada tahap pemeliharaan HKO sebesar 4,92 HKO. Tahap pemanenan dengan HKO sebesar 5,95. Dan tahap terakhir pasca panen total HKO 7,28. Kedua, Biaya produksi pada usahatani padi sawah sebesar Rp.3.034.977/responden dan Rp.4.380.610/ha. Besarnya penerimaan yaitu sebesar Rp.16.060.000/responden dan Rp.23.195.000/ha sedangkan untuk biaya pendapatan sebesar Rp.13.025.024/responden dan Rp. 18.814.390/ha. Ketiga, kontribusi tenaga kerja dalam keluarga terhadap pendapatan usahatani padi sawah terdapat 6 jenis kegiatan yaitu pengolahan tanah dengan kontribusi tenaga kerja pada tahap ini sebanyak 18,84%, persemaian 4,23%, penanaman 16,51%, pemeliharaan 16,38%, pemanenan 19,81%, pasca panen 24,23%. Kontribusi tenaga kerja keluarga terhadap pendapatan usahatani padi sawah (HKO) dalam keluarga memiliki hubungan yang signifikan terhadap pendapatan usahatani padi sawah.