UJI AKTIVITAS HIDROLISIS SELULOSA KULIT JAGUNG PULUT (Zea mays L. var. ceratina Kulesh) OLEH Trichoderma viride PADA TEMPERATUR DAN WAKTU INKUBASI YANG BERBEDA
Abstract
ABSTRAK
Kulit jagung pulut memiliki kandungan selulosa yang tinggi yang dapat dihidrolisis menjadi glukosa. Salah satu kapang selulolitik yang dapat dimanfaatkan dalam hidrolisis selulosa adalah Trichoderma viride. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi temperatur dan waktu inkubasi terhadap aktivitas kapang Trichoderma viride dalam menghidrolisis selulosa kulit jagung pulut untuk poduksi glukosa dan memperoleh temperature dan waktu inkubasi optimum. Penelitian eksperimen menggunakan Rancangan acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 12 perlakuan dan 3 ulangan. Parameter yang diamati adalah kadar glukosa. Data dianalisis dengan ANOVA α=95%. Hasil penelitian menunjukkan temperatur tidak berpengaruh signifikan terhadap aktivitas Trichoderma viride, sedangkan waktu inkubasi berpengaruh terhadap aktivitas Trichoderma viride. Kondisi optimum yang mendukung aktivitas Trichoderma viride adalah pada temperatur 36°C dengan waktu inkubasi 96 jam menghasilkan kadar glukosa yang paling tinggi yakni sebesar 31,03 mg/L.
Kata kunci: Kulit jagung pulut, Trichoderma viride, Hidrolisis, Selulosa, Glukosa