ANALISIS TEORITIS PERBANDINGAN KINERJA PENGKONDISIAN UDARA MENGGUNAKAN REFRIGERAN R22 DAN R32
Abstract
ABSTRAK
Dengan pesatnya perkembangan teknologi saat ini, maka banyak tercipta mesin pengkondisian udara dalam segala bidang dan bentuk. Dari sekian banyak mesin pengkondisian udara tersebut tentunya membutuhkan fluida pendingin yang sering disebut refrigran yang mana memiliki nilai guna dan keuntungan yang tinggi. Makalah ini bertujuan untuk membandingkan refrigeran dan mengetahui performa dengan menggunakan refrigeran R22 dan R32. Cara yang dapat meningkatkan COP dari sistem refrigerasi tersebut adalah dengan memodifikasinya. Modifikasi dilakukan pada temperature subcooling (Tsb) dengan memvariasikan dalam beberapa nilai, yaitu 0K sampai 5K. Modifikasi dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Coolselector®2 versi 3.5.2. Refrigerant yang digunakan pada sistem refrigerasi tersebut adalah R22 dan R32. Hasilnya menunjukkan bahwa dengan memvariasikan temperatur subcooling (Tsb) pada R22 dan R32 tersebut dapat berpengaruh pada koefisien kinerja (COP) sistem dan efisiensi. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan semakin tinggi tingkat subcooling (Tsb) maka koefisien kinerja (COP) dan Efisensi yang diperoleh ikut meningkat. Untuk tingkat subcooling 0K pada R22 dan R32 didapat sebesar R22 =5,93 dan pada R32 =5,71 dan juga untuk efisiensinya pada R22 dengan tingkat subcooling 0K =26,7% dan sebesar 25,7% pada R32. COP dan efisiensi selalu cenderung meningkat sampai tingkat subcooling 5K, dan dapat diambil kesimpulan bahwa R22 lebih hemat terhadap pemakaian listrik daripada R32 tetapi R32 lebih ramah lingkungan dibandingkan R22.
Kata kunci: Refrigeran, koefisien kinerja, temperatur subcooling