PERHITUNGAN BEBAN KALOR PENDINGINAN AC DI RUANG KEMAHASISWAAN REKTORAT UNIVERSITAS NUSA CENDANA MENGGUNAKAN SOFTWARE COOLPACK 1.50
Abstract
ABSTRAK
Perhitungan beban kalor pendinginan sebuah ruangan biasanya terdiri dari beban kalor ruangan dan beban kalor alat pengkondisian udara yang ada di dalam ruangan, dan biasanya terdiri dari beban kalor puncak dan beban kalor sesaat. Tujuan perhitungan beban kalor adalah memprediksi beban kalor pendinginan yang harus diatasi oleh unit pengkondisian udara. Makalah ini menyajikan perhitungan untuk memprediksi beban kalor pendinginan menggunakan software CoolPack versi 1.50 dan studi kasus dilakukan di ruang kemahasiswaan rektorat Universitas Nusa Cendana dengan kelembaban udara relatif yang dipertimbangkan adalah 55% dan 60% serta temperatur ruangan yang dikondisikan adalah 20oC. Perhitungan beban kalor diasumsikan pada beban kalor puncak dengan faktor pertukaran udara (ACF) yang divariasikan adalah 5-10. Hasil perhitungan ini menunjukkan bahwa dengan bertambah besar ACF maka beban kalor ruangan akan bertambah, dan kelembaban udara 55% memiliki nilai beban kalor yang lebih besar dibandingkan dengan 60% pada setiap perubahan variasi ACF. Hal ini menunjukkan bahwa beban kalor infiltrasi sangat mempengaruhi nilai total beban kalor sebuah ruangan.
Kata kunci: Beban kalor, ACF, kelembaban udara, infiltrasi
