Pengembangan Pariwisata Gua Cingcoleng Di Desa Tengku Leda Kecamatan Lamba Leda Untuk Mendukung Sustainable development Goals 2030
Keywords:
Pengembangan, Pariwisata, SWOT Analysis, Internal-EksternalAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasikan faktor – faktor pendukung dan penghambat dari segi internal dan eksternal dalam pengembangan pariwisata Rohani Gua Cingcoleng dengan menggunakan analisis SWOT. Data diperoleh melalui survei yang melibatkan pengunjung dan pemangku kepentingan di Gua Cingcoleng. Analisis SWOT dilakukan untuk menilai kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman dari perspektif internal dan eksternal. Hasil penelitian ini menunjukan bahwah pada (1). Internal menunjukan kekuatan memiliki total sebesar 2,329 berbanding kelemahan sebesar 0,692. Sedangkan pada (2). Eksternal peluang memilik total sebesar 2,272 berbanding dengan ancaman sebesar 0,545. berdasarkan titik koordinat berada di area kekuatan (strenght) dan peluang (opportunity) yang berarti pariwisata Rohani Gua Cingcoleng berada pada kuadran I. Strategi yang harus diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif (growth oriented strategy). Fokus pada strategi ini adalah menggunakan kekuatan yang dimiliki pariwisata guna memanfaatkan berbagai peluang. Kesimpulan dari penelitian ini mengindikasikan bahwa pengembangan pariwisata rohani di Gua Cingcoleng dapat dioptimalkan dengan memperkuat fasilitas penunjang dan meningkatkan promosi melalui kerjasama dengan pemerintah serta pihak terkait lainnya.
References
Aprian, Nirmala. (2020). Penggunaan Skala Likert dalam Penelitian Sosial. Yogyakarta: Deepublish.
Baginda Syal Ali. (2016). Analisis SWOT untuk Strategi Pengembangan Pariwisata. Jakarta: Gramedia.
Coban, Suzan. 2012. “Pengaruh Citra Destinasi Terhadap Kepuasan Wisatawan dan Loyalitas : Kasus Cappadocia.” 29(2).
Fithry., Maulana Rouf Ababil. Yayuk Sugiarti. Abshoril. 2023. “Pertanggungjawaban Pelaku Usaha Ataskerugian Wisatawan Menurut Undang-Undang Nomor 10 tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.” Jendela Hukum 10(September):178.
Fitri Nurlestari, Ajeng. 2016. “Pengaruh Daya Tarik Wisata Terhadap Niat Kunjungan Ulang Wisatawan Dengan Kepuasan Wisatawan Sebagai Variabel Intervening Pada Taman Safari Indonesia Cisarua Bogor.” Jurnal Pariwisata (2):1–2.
Hartini, Sri & Kusmuwati, Neny. (2007). Teknik Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. Yogyakarta: Andi Publisher.
RIPPARDA Kabupaten Manggarai Timur. 2014. Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah Kabupaten Manggrai Timur.
Rustika, Ranti. 2020. “Strategi Pengembangan Obyek Wisata Goa Tengkorak Batu Kajang sebagai Atraksi Pariwisata.” JSHP : Jurnal Sosial Humaniora dan Pendidikan 4(1):63–72. doi: 10.32487/jshp.v4i1.785.
RPJMD Kabupaten Manggarai. 2021. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mnggarai Timur.
Sahilda, Yuyun, dan Muhammad Salahuddin. 2024. “Pengelolaan Kawasan Objek Wisata Observatoriun Nasional Timau Menjadi Kawasan Taman Nasional Langit Gelap di Kupang Nusa Tenggara Timur ( NTT ) Management of Timau National Observatory Tourism Area Becomes Dark Sky National Park Area in Kupang , East Nusa.” 5(2):7448.
Salsabila, Shinta Nuria, M. Isa Anshori, Ahmad Kamil, dan Novia Jamilati. 2024. “Strategi Inovatif Pengembangan Sumber Daya Manusia Dalam Industri Parawisata di Bangkalan.” Jurnal Bintang Manajemen (JUBIMA) 2(1):178.
Sari, Grandis Kumala, Dr Muzani, dan Drs Suhardjo. 2018. “Pemetaan Lorong Gua Garunggang Untuk Geowisata Di Desa Karang Tengah, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.” Jurnal SPATIAL Wahana Komunikasi dan Informasi Geografi 18(1). doi: 10.21009/spatial.181.02.
Sari, Nyta Rosidha, Paramita Rahayu, dan Erma Fitria Rini. 2021. “Potensi Dan Masalah Desa Wisata Batik: Studi Kasus Desa Girilayu, Kabupaten Karanganyar.” Desa-Kota 3(1):77. doi: 10.20961/desa-kota.v3i1.34437.77-91.
Susana Marisa Dampung. 2021. “Analisis Strategi Pengembangan Obyek Wisata Pantai Cepi Watu Di Desa Nanga Labang Kecamatan Borong Kabupaten Manggarai Timur.” Jurnal Administrasi Publik.
Sutiarso, Moh Agus. 2018. “Pengembangan Pariwisata yang Berkelanjutan Melalui Ekowisata.” OSFPreprint (September):1. doi: 10.31219/osf.io/q43ny.
Undang-Undang Repoblik Indonesia tahun 2009. “Undang-Undang Repoblik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009.” 19(19):19.