Analisis Daya Dukung Permukiman dan Pencapaian Nilai SDGs Desa di Kabupaten Sumbawa Barat
Keywords:
Daya Dukung, Pemukiman, SDGs DesaAbstract
Salah satu kebutuhan dasar manusia adalah tempat tinggal. Akan tetapi, kondisi lahan yang statis yang tidak sebanding dengan pertambahan jumlah penduduk, menjadi aspek yang krusial. Melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) yang memiliki cita-cita pembangunan berkelanjutan, maka disusunlah tujuan Pembangunan Berkelanjutan Desa atau SDGs Desa. Aspek terkait pemenuhan permukiman tertuang dalam tujuan SDGs Desa ke-11 yaitu kawasan permukiman aman dan nyaman. Permasalahan terkait permukiman dialami oleh seluruh daerah di Indonesia, tidak terkecuali Kabupaten Sumbawa Barat yang tengah mengalami peningkatan jumlah penduduk yang pesat. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis daya dukung permukiman khususnya tujuan pembangunan berkelanjutan yang berkaitan dengan pemenuhan permukian yang aman dan nyaman, serta penyusunan strategi pembangunan yang sesuai. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan menghitung daya dukung permukiman dan nilai capaian SDGs Desa melalui penghitungan nilai variabel dan pembagian kategori menggunakan teknik klasifikasi, sedangkan penyusunan strategi menggunakan teknik SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 58 desa memenuhi daya dukung permukiman dan 7 desa tidak memenuhi. Nilai rata-rata capaian SDGs Desa adalah 53,27 dan masuk ke dalam kategori sedang. Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk mewujudkan kawasan permukiman aman dan nyaman adalah membuat peta desa berbasis risiko bencana dan menambah sarana pengolahan sampah.
References
Anindita, F. A., & Syarifudin, D. (2022). Potensi ketersediaan lahan dan sebarannya bagi kebutuhan permukiman. Jurnal Moderat, 8(2), 134–144.
Ariani, R.D., & Hariani, R. (2012). Tekanan Penduduk Terhadap Lahan Pertanian di Kawasan Pertanian (Kasus Kecamatan Minggir Dan Moyudan). Jurnal Bumi Indonesia. 1(3), 30-45.
Asmara, B. H., & Kurniawan, A. (2015). Persepsi Masyarakat Terhadap Sampah dan pengelolaan Sampah di Kabupaten Karanganyar (Kasus di Kecamatan Karanganyar dan Tawangmangu) . Jurnal Bumi Indonesia, 4(3), 37–50.
BAPPEDA Sumbawa Barat. (2022). Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2016 – 2021. Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat.
BPS. (2022). Kabupaten Sumbawa Barat Dalam Angka Tahun 2021. Sumbawa Barat. Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumbawa Barat.
Choguill, C. L. (2007). The search for policies to support sustainable housing. Habitat International, 31(1), 143–149. https://doi.org/10.1016/j.habitatint.2006.12.001.
Hansen, W. G. (1959). Accessibility and Residential Growth. Journal of the American Institute of Planners, 23(2), 73–76.
Hopfenberg, R. (2003). Human Carrying Capacity is Determined. Population and Environment, 25(2), 109–117. https://link.springer.com/content/pdf/10.1023%2FB%3APOEN.0000015560.69479.c1.pdf.
Iskandar, Halim. A (2020). SDGs Desa Percepatan Pencapaian Tujuan Pembangunan Nasional Berkelanjutan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia. ISBN 978-602-433-982-1.
Jiang, Y., & Seidmann, A. (2014). Capacity planning and performance contracting for service facilities. Decision Support Systems, 58(1), 31–42. https://doi.org/10.1016/j.dss.2013.01.010.
Kementerian PDTT. (2020). Laporan Kinerja Tahun 2020 Kementerian Desa Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi. In Kementerian PDTT.
Kementerian PPN/BAPPENAS. (2020). Meta Data Indikator Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/SDGs Indonesia (A. Rudiyanto (ed.); 2nd ed.). In Kementerian PPN.
Kurniawan, Andri. (2013). Model Prediksi Keberlanjutan Pembangunan berdasarkan Daya Dukung Wilayah. Disertasi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Malanuang, Lukman. (2009). Model Pembangunan Daerah berkelanjutan melalui Transformasi Struktur Ekonomi Berbasis Sumberdaya Pertambangan ke Sumberdaya Lokal Terbarukan: Studi Kasus Tambang Tembaga dan Emas Proyek Batu Hijau PT. Newmont Nusa Tenggara di Sumbawa Barat NTB. Jurnal Manusia dan Lingkungan, 16(3), 167-175.
Maslow, A. H. (1970). Motivation and personality. New York: Harper & Row.
Massikki, N. M. (2005). Analisis Ketersediaan Sarana Prasarana Pada Lingkungan Permukiman. Majalah Ilmiah Metek, 7(3), 148-157. https://media.neliti.com/media/publications/157711-ID-analisis-ketersediaan-sarana-dan-prasara.pdf.
Murphy, Gardner. (1939). The Research Task of Social Psychology. The Journal of Social Psychology, 10(1), 105–120. doi:10.1080/00224545.1939.9713349.
Muta’ali, Lutfi. (2015). Teknik Analisis Regional Untuk Perencanaan Wilayah, Tata Ruang dan Lingkungan. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi.
Muta’ali, Lutfi. (2019). Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup Berbasis Jasa Ekosistem untuk Perencanaan Lingkungan Hidup. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi.
Nelwan & Jihadi. (2022) Laju Konversi Lahan untuk Pemukiman di Wilayah Ibu Kota Kabupaten Sumbawa Barat. Skripsi, Universitas Mataram.
Nursyahbani, R., & Pigawati, B. (2015). Kajian Karakteristik Permukiman Kumuh di Kampung Kota (Studi Kasus: Kampung Gandekan Semarang). Jurnal Teknik PWK, 4(2), 267-281. http://lib.unnes.ac.id/34202/1/3211414046maria.pdf.
Oh, K., Jeong, Y., Lee, D., Lee, W., & Choi, J. (2005). Determining development density using the Urban Carrying Capacity Assessment System. Landscape and Urban Planning, 73(1), 1–15. https://doi.org/10.1016/j.landurbplan.2004.06.002.
Peraturan Menteri Perumahan rakyat Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pedoman Keserasian Kawasan Perumahan dan Permukiman.
Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman.
Pertiwi, N., Dewanti, A. N., & Kadri, M. K. (2021). Analisis Daya Dukung Permukiman di Kelurahan Manggar Baru. Jurnal Ruang, 7(1), 9–21. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/ruang.7.1.9-21.
Saputra, E., Hartmann, T., Zoomers, A., & Spit, T. (2017). Fighting the ignorance: Public authorities’ and land users’ responses to land subsidence in Indonesia. American Journal of Climate Change, 6(1), 1-21.
Saputra, E., Spit, T., & Zoomers, A. (2019). Living in a bottomless pit: Households responses to land subsidence, an example from Indonesia. Journal of Environmental Protection, 10(1), 1-21.
Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan.
Suharto, B., Rahadi, B., & Sofiansyah, A. (2016). Evaluation of Supportive Capacity and Residential Land Supply Capability in Kediri. Sumber Daya Alam & Lingkungan, 3(1), 9-13. https://jsal.ub.ac.id/index.php/jsal/article/view/247.
Sulasman. (2012). Analisis Kebutuhan Perumahan untuk Masyarakat Menengah ke Bawah di Ogan Permata Indah (OPI) Jaka Baring Palembang. Pilar Jurnal teknik Sipil. 7(2), 57-65.
Wei, Y., Huang, C., Lam, P. T. I., & Yuan, Z. (2015). Sustainable urban development: A review on urban carrying capacity assessment. Habitat International, 46(1), 64–71. https://doi.org/10.1016/j.habitatint.2014.10.015.
Widiastuti, A. S., Maretya, D. A., Wangge, G. A., Suci, A., Nurkholis, A., Widyaningsih, Y., Rahma, A. D., Abdillah, A. (2016). Daya Dukung Lahan Pertanian, Permukiman, dan Kawasan Lindung di DAS Sembung, Kabupaten Sleman, DIY. Jurnal Geografi. 46(1), 64–71. http://doi.org/10.17605/OSF.IO/VBW4P.
Widodo, B., Lupyanto, R., Sulistiono, B., Harjito, D. A., Hamidin, J., Hapsari, E., Yasin, M., & Ellinda, C. (2015). Analysis of Environmental Carrying Capacity for the Development of Sustainable Settlement in Yogyakarta Urban Area. Procedia Environmental Sciences, 28(SustaiN 2014), 519–527. https://doi.org/10.1016/j.proenv.2015.07.062.