Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) Tahun 2010, 2015 dan 2020 Di Kecamatan Kota Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara
Keywords:
SIG, Landsat, Penggunaan lahanAbstract
Pembangunan yang terus bertambah terutama di dalam perkotaan memberikan suatu permasalahan dalam pemanfaatan lahan sesuai dengan fungsinya. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Kota Kefamenanu pada tahun 2010, 2015, dan 2020; (2) Mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Kota Kefamenanu. Metode penelitian ini yakni deskriptif kuantitatif, dengan sampel 100 titik lokasi. Teknik pengumpulan data yakni pengumpulan data citra, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah sesuai hasil pengolahan citra satelit Landsat 5 TM dan Landsat 8 OLI/TIRS wilayah Kecamatan Kota Kefamenanu, pada tahun 2010-2015 adalah pemukiman bertambah seluas 205,94 ha (1,9%), lahan kosong berkurang seluas 145,89 ha (1,4%), Badan air bertambah seluas 9,76 ha (0,1), vegetasi bertambah seluas 194,49 ha (1,8%), pertanian bertambah seluas 1903 ha (10,4%) dan hutan berkurang seluas 1349,71 ha (12,8). Perubahan lahan tahun 2015-2020 adalah pemukiman bertambah 81,07 ha (0,8%), lahan kosong bertambah 4 ha (0,04%), badan air bertambah sekitar 244,17 ha (2,3%), vegetasi berkurang seluas 1108,91 ha (10,6%), pertanian bertambah seluas 602,31 ha (5,7%) dan hutan bertambah seluas 178,74 ha (1,7%). Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Kota Kefamenanu adalah adanya konsentrasi penduduk dengan segala aktivitasnya
References
Aswant, I. A. (2016). Analisis perbandingan metode interpolasi untuk pemetaan ph air pada sumur bor di kabupaten Aceh besar berbasis SIG. Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh, Banda Aceh.
Hasan, S. S., Zhen, L., Miah, M. G., Ahamed, T., & Samie, A. (2020). Impact of land use change on ecosystem services: A review. Environmental Development, 34, 100527.
Husain, I. H. A. (2019). Ketahanan Dasar Lingkungan: Basic Environment (Vol. 1). SAH MEDIA.
Indonesia, R. (2007). Undang-Undang No. 33 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Lembaran Negara RI Tahun, 68.
Iskandar, F., Awaluddin, M., & Yuwono, B. D. (2016). Analisis kesesuaian penggunaan lahan terhadap Rencana Tata Ruang/Wilayah di Kecamatan Kutoarjo menggunakan sistem informasi geografis. Jurnal Geodesi Undip, 5(1), 1-7.
Kiha, E. K., & Mitang, B. B. (2019). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penduduk Miskin di Kecamatan Kota Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara. Ekopem: Jurnal Ekonomi Pembangunan, 1(02), 20-33.
Pemerintah Daerah Timor Tengah Utara. (2016). RPJMD Kabupaten Timor Tengah Utara Tahun 2016-2021
Phiri, D., & Morgenroth, J. (2017). Developments in Landsat land cover classification methods: A review. Remote Sensing, 9(9), 967.
Prabowo, R., Bambang, A. N., & Sudarno, S. (2020). Pertumbuhan penduduk dan alih fungsi lahan pertanian. Mediagro, 16(2).
Priyono, K. D., & Surastuti, Y. (2018, February). Analisis Risiko Bencana Longsorlahan di Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri. In Prosiding University Research Colloquium (pp. 210-221).
Rodríguez-Echeverry, J., Echeverría, C., Oyarzún, C., & Morales, L. (2018). Impact of land-use change on biodiversity and ecosystem services in the Chilean temperate forests. Landscape ecology, 33, 439-453.
Sinabutar, J. J., Sasmito, B., & Sukmono, A. (2020). Studi cloud masking menggunakan band quality assessment, function of mask dan multi-temporal cloud masking pada citra landsat 8. Jurnal Geodesi Undip, 9(3), 51-60.
Tolessa, T., Senbeta, F., & Kidane, M. (2017). The impact of land use/land cover change on ecosystem services in the central highlands of Ethiopia. Ecosystem services, 23, 47-54.
Trimarmanti, T. K. E. (2014). Evaluasi Perubahan Penggunaan Lahan Kecamatan di Daerah Aliran Sungai Cisadane Kabupaten Bogor. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 2(1), 55-72.
Statistik, B. P. (2019). Kabupaten Timor Tengah Utara dalam Angka 2019.
-